Kamis, 23 Mei 2013

Crown Crisis

               
S-O-S. Need Help A.S.A.P!

Kalau rambut ini diibaratkan mahkota, maka mahkota saya sekarang lagi karatan dan keropos--memprihatinkan! Beneran deh ini nggak lebay. Jadi yah, saat ini rambut saya sedang mengalami kerontokan parah. Nyolong istilahnya mbak miund di salah satu blogpost: "berasa kaya abis dijambakin orang sekampung."

Yang lebih ngenes lagi nih pemirsa, klo istilah mbak miund tadi dia pake untuk menggambarkan situasi rontoknya rambut saat keramas, buat saya yang tadi itu terjadi SETIAP SAAT. Jadi, klo situ berkunjung ke rmh saya trus tiba2 liat banyak rambut di lantai, harap maklum, saya selalu berusaha ngebersihin tapi sering kelewatan saking banyaknya rambut yg jatuh. *Plis jgn bilang no pic = hoax, kalian nggak butuh deh foto gumpalan rambut saya. Euwh!*

Penyebabnya? Tak lain dan tak bukan adalah ketidakseimbangan hormon karena saya sedang menyusui. Terima kasih banyak Tuhan, saya bisa menyusui Glow *walopun emang nggak ASIX, kenapa? baca sendiri di sini* tapi ya itu tadi, ternyata buat saya proses kasih nenen ini punya efek samping ke rambut. Huhuhu.

Solusi paling gampang dan efektif sih sbny ada, yakni potong rambut. Soalnya kan rambut rontok itu artinya rapuh, karena kurang nutrisi sehingga dari kulit kepala nggak nyampe ke ujung rambut. Nah kalo rambutnya lebih pendek, otomatis lebih cukup nutrisinya, lebih kuat dan berkurang rontoknya.

but I love my long hair... and I wanna keep it!



Bukannya anti sih sama rambut pendek, malah waktu hamil berambut pendek saya tetap kece banyak yang muji krn katanya lebih fresh. Tapi buat saya yg bosenan inih, rambut pendek susah dimodifikasi. Dan lagi rambut panjang lebih ciamik buat nutupin menyeimbangkan pipi chubby dan double chin saya. Intinya sih saya lebih pede aja berambut panjang.

rekor rambut terpendek saya, waktu mengandung Shalom


'Ya udah sih potong aja dulu, nanti kan panjang lagi...' Right? Not so much. Entah mengapa, pertumbuhan rambut saya nih lambaaaatt banget. Saya baru aja mulai girang karena rambut bisa kembali panjang, setelah dulu dipotong pendek saat hamil anak pertama. Dulu juga alasannya karena rontok plus gerah krn hamil. Nunggu panjangnya berapa lama? 2 tahun aja looohh.

Jadi kalo sekarang terpaksa hrs dipotong pendek lagi... rasanya sayang banget! Dan bakal terasa lamaaaa banget nunggu panjangnya lagi. Yang derajat deritanya paling tinggi adl saat rambut nanggung seleher, itu gerah minta ampun tapi dikuncir msh sulit *hih*. Tapi kalau dibiarin panjang dgn kerontokan parah kayak sekarang... saya ngeri jadi botak sodara-sodaraaaaaa


Dilemanya lagi, saya nggak berani pakai produk2 mutakhir--baik yang mencegah kerontokan maupun yang menyuburkan rambut--karena khawatir bahan2nya bakal mempengaruhi kualitas ASI. Jangan sampe deh ada bahan kimia2 aneh yg masuk ke tubuh si bayik krn emaknya insecure soal rambut *knock on wood*. Jadi ya tindakan pencegahan dan penanggulangannya saat ini yang standar2 aja, misalnya:
  • Pake shampoo anti-hairfall. Dilanjutkan dgn kondisioner (terpisah) yang dipake dari bagian tengah rambut sampai ujung, fungsinya utk mengganti nutrisi dari kulit kepala yang nggak nyampe ke ujung rambut krn panjang.
  • Nggak pernah lagi ngeringin rambut dengan cara gosok-gosok pake handuk.
  • Mengganti sisir sikat andalan dengan sisir bergigi jarang.

Nah, satu-satunya produk perawatan rambut yang lagi saya coba pake sekarang adalah minyak rambut dari kemiri, mereknya "Kukui." Produk ini lumayan HEITZ di online shop ibuk-ibuk, karena konon berkhasiat bikin rambut anak jadi lebat. Dan emang si minyak rambut ini saya beli buat Shalom--si kakak yang unfortunately dpt warisan rambut tipis dari bapaknya. Baru seminggu dia pake, udah lumayan sih sepertinya keliatan lebih lebat dan hitam *mudah2an bukan sugesti belaka*

Saya berani coba pake si Kukui ini mengingat dan melihat kalau buat anak kecil--bahkan bayi sih katanya--aja aman, ya berarti kan bahannya relatif alami lah yaaa. Sampe sekarang udah 3 atau 4 kali pake. Rambut masih rontok banget, tapi ya siapatau sebenarnya udh berkurang juga (kan saya nggak pernah ngitungin lembaran rambut yg jatuh).

Hellow pemirsa yang baca tulisan ini dan pernah atau sedang mengalami masalah serupa, puhleaseee share tips dan triknya dong mengatasi crown crisis inih... Atau yang punya pengalaman dengan produk Kukui (is it really working for you/your child, etc) juga tulung tinggalkan comment di sini yaahhh.

C'ya around! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!