Kamis, 26 Mei 2016

[REVIEW] 2 Batas Waktu: Amanah Isa Almasih

Diangkat dari kisah nyata, film 2 Batas Waktu menceritakan pengalaman spiritual luar biasa yang dialami oleh Tiara. Sejak kecil, Tiara memang sudah merasakan dirinya 'tak pernah sendiri', ada teman spiritual yang kerap menemaninya kala bermain maupun belajar. Bukannya makin terbiasa, beranjak dewasa Tiara justru merasa terganggu dengan suara-suara yang kian jelas didengarnya.
Ketika akhirnya bisa melihat serta berkomunikasi dengan entitas lain yang merupakan para malaikat pelindungnya, Tiara yang masih kuliah dan sudah memiliki seorang putra tersebut diperhadapkan dengan tekanan hidup. Sebagai manusia biasa, Tiara pun tergoda untuk mengambil jalan pintas untuk keluar dari masalahnya, dan meraih 'kebahagiaan' duniawi yang fana. Hingga suatu peristiwa terjadi akhirnya mengubah jalan hidup yang Tiara rencanakan.

Setelah peristiwa tersebut, Tiara pun mengalami sebuah perjalanan spiritual ke dimensi lain. Benarkah Tiara menapakkan kakinya di Surga? Bagaimana caranya sampai Tiara bertemu dengan Isa Almasih? Pesan apa yang disampaikan oleh Isa Almasih kepada Tiara yang menjadi amanah untuk disiarkan kepada seluruh umat manusia?



Untuk tau jawabannya, Anda perlu menonton film 2 Batas Waktu: Isa Almasih. Sudah mulai tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 26 Mei 2016 ini. Film 2 Batas Waktu menghadirkan Irish Bella, Sandra Olga, Cok Simbara, Mehdi Zati, serta Christopher Rizky sebagai para pemeran.

Dari kacamata saya ...
Tagline "Amanah Isa Almasih" adalah hal pertama yang menarik perhatian saya terhadap film 2 Batas Waktu. Sebagai seorang Nasrani, saya kepo penasaran dengan plot cerita karya sutradara Andre Murtono dan Rudiansyah ini. Apakah ini film reliji Islami? Lalu mengapa Isa Almasih (a.k.a Yesus Kristus, sang tokoh sentral dalam agama Kristen) yang seolah ditonjolkan dalam judul?

Lucky for me, saya berkesempatan nonton duluan film ini dalam perhelatan Press Screening Film 2 Batas Waktu, Rabu 25 Mei 2016, jadi terjawab lah berbagai pertanyaan di atas yang sempat mencuat di benak saya.
Foto bersama sutradara Rudiansyah
:: Dok. KOPI ::

Drama sains-reliji, begitulah saya mendefinisikan film 2 Batas Waktu. Sangat kental dengan nilai-nilai Islami, menurut saya penonton harus bisa open minded agar tak terprovokasi dengan nama Isa Almasih dan membuat kesimpulan sebelum menonton film ini sampai tuntas. Saya pribadi sebagai penonton non-muslim tak sampai terganggu meski film ini sarat dengan doktrin dari paradigma Islam--mungkin karena saya cukup content dengan kepercayaan saya sendiri, sehingga saya justru bisa menarik benang merah dari film ini, yang selaras dengan ajaran agama Kristen, misalnya:

  • Tuhan tidak memandang rupa. Tiara bukan sosok ibu-ibu paruh baya yang mengenakan hijab Syar'i dan punya pengetahuan agama mendalam. Hidayah atau panggilan Tuhan nyatanya bisa datang kepada siapa saja yang telah dipilihNya.
  • Roh kudus ada dalam diri semua orang. Dalam film ini ditampilkan sebagai malaikat pelindung, dan (hanya) Tiara yang punya sense kuat untuk melihatnya. Tapi Tiara mengungkapkan bahwa sebenarnya Tuhan selalu ada dalam kalbu, manusia hanya perlu merasakan kehadiranNya. Saya percaya dan juga mengalami banyak peristiwa di mana roh kudus melindungi dari bahaya serta berkali-kali mencegah saya melakukan dosa--seperti yang juga dialami Tiara dlm film ini.
  • Manusia harus melihat untuk percaya? Menjadi 'tamparan' buat saya ketika Tiara dianggap gila oleh keluarga dan teman-temannya, hanya karena mereka tidak bisa melihat apa yang Tiara lihat. Saya jadi teringat kisah salah satu murid Yesus, yakni Tomas. Ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya setelah bangkit dari kematian, Tomas merasa tidak percaya, sehingga dia minta untuk mencucukkan jarinya ke luka bekas paku di telapak tangan Yesus. Ya, manusia memang seringkali harus melihat dulu untuk percaya. Hal ini sangat kontradiktif dengan keberadaan agama, di mana penganutnya mengandalkan iman percaya (faith, beliefs) meski belum pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri keberadaan Tuhan, Surga, Neraka, dan sebagainya.  


Irish Bella saat menghadiri Press Screening 2 Batas Waktu: Amanah Isa Almasih
:: Dok. Pribadi ::

Selain plot cerita yang 'nggak biasa', nilai plus lain buat film ini buat saya terletak pada akting apik Irish Bella. Aktris muda yang cantiknya nggak nyantai yang sekilas mirip Arumi Bachsin ini mampu membawakan karakter Tiara dengan segala ke-galau-an dengan believable, nggak lebay ataupun sinetron-ish.

= Saya kasih nilai 3 dari 5 untuk film ini =
 



*oyah, sedikit tips dari saya: saat menonton film ini usahakan fokus pada adegan film dan nggak usah baca subtitle bahasa Inggrisnya--biar nggak sakit mata :P


6 komentar:

mira utami mengatakan...

Dalem yahh maknanya, harus nonton langsung supaya bisa merasakan sendiri..

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: Kak MiUt ::
coba baca jg artikel review film ini bikinan temen2 KOPI yg lain deh kak, biar dpt persepsi dari penonton muslim juga mungkin.. thanks for stopping by!

Titis Ayuningsih mengatakan...

Heheheh, ternyata ada subtitle inggris juga ya mak. Nunggu tayang di bioskop aja deh

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: Titis Ayuningsih ::
iya ada subtitle english, tapi mendingan gak usah dibaca mak :P filmnya udh tayang di bioskop dari kemarin (kamis tgl 26 mei)

Unknown mengatakan...

Kl bagi sy kata2 amanah isa almasih masih netral. Kl mau dibikin lebih provokatif lagi: amanah ruh kudus, baru mantap. Paling ngga bikin sensasi dululah. Hehehe

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: Wan Di ::
hehe, klo utk faktor sensasi aja kali ya bisa dibikin begitu.. tapi ini diangkat dari kisah nyata sih ya, jd sesuai yg punya kisah deh :D anyway, makasih banyak udh mampir di blog saya

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!